Selasa, 03 Oktober 2017

TOPOLOGI JARINGAN KOMUNIKASI KOMPUTER

                             ''TOPOLOGI JARINGAN KOMUNIKASI KOMPUTER''

Pada saat kita ingin melakukan instalasi jaringan komputer, terlebih dahulu kita harus memperhatikan bentuk atau struktur topologi yang kita gunakan.
Topologi jaringan merupakan suatu bentuk atau struktur jaringan yang menghubungkan antar komputer satu dengan yang lain dengan menggunakan media kabel maupun nirkabel. Dalam instalasi jaringan, kita harus benar-benar memperhatikan jenis, kelebihan dan kekurangan masing-masing topologi jaringan yang akan digunakan. Berikut jenis-jenis topologi jaringan beserta kelebihan dan kekurangannya.

1. Topologi Bus

Topologi bus bisa dibilang topologi yang cukup sederhana dibanding topologi yang lainnya. Topologi ini biasanya digunakan pada instalasi jaringan berbasis fiber optic, kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan client atau node.
Topologi bus hanya menggunakan sebuah kabel jenis coaxial disepanjang node client dan pada umumnya, ujung kabel coaxial tersebut biasanya diberikan T konektor sebagai kabel end-to-end.

Kelebihan Topologi Bus :
v Biaya instalasi bisa dibilang sangat murah karena hanya menggunakan sedikit kabel.
v Penambahan client / workstation baru dapat dilakukan dengan mudah.
v Topologi yang sangat sederhana dan mudah di aplikasikan

Kekurangan Topologi Bus :
v Jika salah satu kabel pada topologi jaringan putus atau bermasalah, hal tersebut dapat mengganggu komputer workstation / client yang lain.
v Proses sending (mengirim) dan receiving (menerima) data kurang efisien, biasanya sering terjadi tabrakan data pada topologi ini.
v Topologi yang sangat jadul dan sulit dikembangkan.

2. Topologi Star

Topologi star atau bintang merupakan salah satu bentuk topologi jaringan yang biasanya menggunakan switch / hub untuk menghubungkan client satu dengan client yang lain.

Kelebihan Topologi Star :
v Apabila salah satu komputer mengalami masalah, jaringan pada topologi ini tetap berjalan dan tidak mempengaruhi komputer yang lain.
v Bersifat fleksibel
v Tingkat keamanan bisa dibilang cukup baik daripada topologi bus.
v Kemudahan deteksi masalah cukup mudah jika terjadi kerusakan pada jaringan.

Kekurangan Topologi Star :
v Jika switch / hub yang notabenya sebagai titik pusat mengalami masalah, maka seluruh komputer yang terhubung pada topologi ini juga mengalami masalah.
v Cukup membutuhkan banyak kabel, jadi biaya yang dikeluarkan bisa dibilang cukup mahal.
Jaringan ini sangat tergantung pada terminal pusat.

3. Topologi Ring

Topologi ring atau cincin merupakan salah satu topologi jaringan yang menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya dalam suatu rangkaian melingkar, mirip dengan cincin. Biasanya topologi ini hanya menggunakan LAN-card untuk menghubungkan komputer satu dengan komputer lainnya.

Kelebihan Topologi Ring :
v Memiliki performa yang lebih baik daripada topologi bus.
v Mudah diimplementasikan.
v Konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru bisa dibilang cukup mudah.
v Biaya instalasi cukup murah

Kekurangan Topologi Ring :
v Kinerja komunikasi dalam topologi ini dinilai dari jumlah / banyaknya titik atau node.
v Troubleshooting bisa dibilang cukup rumit.
v Jika salah satu koneksi putus, maka koneksi yang lain juga ikut putus.
v Pada topologi ini biasanya terjadi collision (tabrakan data).

4. Topologi Mesh

Topologi mesh merupakan bentuk topologi yang sangat cocok dalam hal pemilihan rute yang banyak. Hal tersebut berfungsi sebagai jalur backup pada saat jalur lain mengalami masalah.

Kelebihan Topologi Mesh :
v Jalur pengiriman data yang digunakan sangat banyak, jadi tidak perlu khawatir akan adanya collision (tabrakan data).
v Besar bandwidth yang cukup lebar.
v Keamanan pada topologi ini bisa dibilang sangat baik.

Kekurangan Topologi Mesh :
v Proses instalasi jaringan pada topologi ini sangatlah rumit.
v Membutuhkan banyak kabel.
v Memakan biaya instalasi yang sangat mahal, dikarenakan membutuhkan banyak kabel.

5. Topologi Peer to Peer

Topologi peer to peer merupakan topologi yang sangat sederhana dikarenakan hanya menggunakan 2 buah komputer untuk saling terhubung. Pada topologi ini biasanya menggunakan satu kabel yang menghubungkan antar komputer untuk proses pertukaran data.

Kelebihan Topologi Peer to Peer :
v Biaya yang dibutuhkan sangat murah.
v Masing-masing komputer dapat berperan sebagai client maupun server.
v Instalasi jaringan yang cukup mudah.

Kekurangan Topologi Peer to Peer :
v Keamanan pada topologi jenis ini bisa dibilang sangat rentan.
v Sulit dikembangkan.
v Sistem keamanan di konfigurasi oleh masing-masing pengguna.
v Troubleshooting jaringan bisa dibilang rumit.

6. Topologi Linier

Topologi linier atau biasaya disebut topologi bus beruntut. Pada topologi ini biasanya menggunakan satu kabel utama guna menghubungkan tiap titik sambungan pada setiap komputer.

Kelebihan Topologi Linier :
v Mudah dikembangkan.
v Membutuhkan sedikit kabel.
v Tidak memperlukan kendali pusat.
v Tata letak pada rangkaian topologi ini bisa dibilang cukup sederhana.

Kekurangan Topologi Linier :
v Memiliki kepadatan lalu lintas data yang bisa dibilang cukup tinggi.
v Keamanan data kurang baik.

7. Topologi Tree

Topologi tree atau pohon merupakan topologi gabungan antara topologi star dan juga topologi bus. Topologi jaringan ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda-beda.

Kelebihan Topologi Tree :
v Susunan data terpusat secara hirarki, hal tersebut membuat manajemen data lebih baik dan mudah.
v Mudah dikembangkan menjadi jaringan yang lebih luas lagi.

Kekurangan Topologi Tree :
v Apabila komputer yang menduduki tingkatan tertinggi mengalami masalah, maka komputer yang terdapat dibawahnya juga ikut bermasalah
v Kinerja jaringan pada topologi ini terbilang lambat.
v Menggunakan banyak kabel dan kabel terbawah (backbone) merupakan pusat dari teknologi ini.

8. Topologi Hybrid

Topologi hybrid merupakan topologi gabungan antara beberapa topologi yang berbeda. Pada saat dua atau lebih topologi yang berbeda terhubung satu sama lain, disaat itulah gabungan topologi tersebut membentuk topologi hybrid.

Kelebihan Topologi Hybrid :
v Freksibel
v Penambahan koneksi lainnya sangatlah mudah.

Kekurangan Topologi Hybrid :
v Pengelolaan pada jaringan ini sangatlah sulit.
v Biaya pembangunan pada topologi ini juga terbilang mahal.
v Instalasi dan konfigurasi jaringan pada topologi ini bisa dibilang cukup rumit, karena terdapat topologi yang berbeda-beda.

Jumat, 20 Januari 2017

EKONOMI TEKNIK

Soal

1. Berapakah jumlah interest yang harus dibayarkan atas pinjaman yang diambil ke Bank sebanyak Rp. 5,000,000.- pada tanggal 1 April 1985 dan dikembalikan pada tanggal 31 Maret 1990 dengan simple interest 15% ?
2. Berapa besarkah dikembalikan tiap tahun suatu pinjaman sebesar Rp. 20,000,000.- selama 8 tahun dengan bunga 12 %?\
3. Buatlah suatu diagram cash flow untuk pinjaman sebesar Rp. 10,500,000.- menurut simple interest 15% per-tahun selama 6 tahun. Berapakah lump sum dibayarkan pada akhir tahun ke-6 itu?

Jawaban

1. Dik : P = Rp. 5,000,000.
            r = 15%
            t = 1800

S = P (1+rt)
            = 5,000,000 (1+(15%x5))
            = Rp. 8,750,000

2. Dik : Nt = Rp. 20,000,000
               i = 12%
               t = 8 tahun
               i total = 12% x 8 = 96%

D = i% di bawah 100 x Nt
            = 96/100-96 x 20,000,000
            = 480,000,000

           NA = NT + D = 20,000,000 + 480,000,000 = Rp. 500,000,000

3. F = (F/P ; i% ; n)
    F = 10,500,000 (F/P ; 15% ; 6)
    F = P (1+i%) x n
    F = 10,500,000 (1+15%)^6
    F = 10,500,000 (1,15)^6
    F = 10,500,000 (2,313)

    F = Rp. 24,286,500

Minggu, 15 Januari 2017

Dasar Sistem Kontrol

Nama saya Dian Putra, saya mahasiswa Teknik Elektro di Universitas Gunadarma. Banyak orang yang bertanya kepada saya mengapa mengambil jurusan Teknik Elektro, alasan saya mengambil Teknik Elektro karena saya ingin melanjutkan pelajaran yang belum saya dapatkan di smk, sewaktu saya di smk saya mengambil jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik, mungkin ini salah satu alasan mengapa saya mengambil Teknik Elektro hehe. Yang membuat saya bertahan di jurusan elektro karena saya menyukai pelajaran nya dan saya harus mempertanggung jawabkan kepercayaan yang diberikan orang tua saya. Saya yang menginginkan untuk kuliah di jurusan Teknik Elektro, jadi saya haus bertanggung jawab dengan pilihan saya itu. Jujur saya belum puas dengan pencapaian saya saat ini, saya ingin mengetahui lebih banyak dan lebih dalam lagi mengenai Teknik Elektro, tapi apabila S1 saya selesai saya mungkin tidak akan langsung melanjutkan pendidikan saya, karena saya harus bekerja untuk masa depan saya. Saya ingin mempraktekkan ilmu yang saya dapat selama menjadi mahasiswa Teknik Elektro, saya ingin mempraktekkan langsung di dunia kerja. Dan saya ingin membuka usaha, saya ingin buka Cafe. Saya ingin berguna bagi orang disekitar saya, dengan saya membuka cafe saya jadi bisa mengurangi beberapa orang pengangguran di sekitar saya. Ya walaupun tidak banyak hehe






Tentunya pada komputer digital yang bekerja adalah menggunakan level digital. Komputer yang sering kita jumpai sekarang ini termasuk dalam jenis komputer digital, kalkulator salah satunya. Sedangkan komputer hibrid sendiri merupakan gabungan antara komputer analog (dengan arus searah) dan digital. Dengan demikian kombinasi komputer analog yang memberikan kemampuan dalam hal kecepatan, keluwesan dan kemudahan untuk berkomunikasi langsung dengan kemampuan komputer digital dalam hal kecermatan, logika dan ingatan, maka sangatlah besar manfaatnya didunia keilmuan. Simulasi yang dinamik dan kemampuan pemecahan persamaan diferensial dengan kecepatan tinggi dapat dilaksanakan oleh bagian analog, sementara olahan statis dan aljabar dapat ditangani di bagian digital. Dengan demikian daya guna dan hal ekonomi, secara keseluruhan dari suatu sistem dapat dimaksimalkan. Pada tahun-tahun belakangan ini, sistem kontrol memegang peranan penting dalam perkembangan dan kemajuan peradaban dan teknologi modern. Dalam prakteknya, setiap aspek aktivitas sehari-hari dipengaruhi oleh beberapa model sistem kontrol. Sistem kontrol sangat banyak ditemukan di setiap sektor industri, seperti pengendalian kualitas dari produk yang dihasilkan, lajur pemasangan otomatik, pengendalian mesin, teknologi luar angkasa dan sistem persenjataan, pengendalian komputer. sistem transportasi, sistem daya, robotik, dan lan-lain. Bahkan pengendalian dari sistem persedian barang, sosial dan ekonomi dapat didekati dengan teori kontrol automatik.